Sebuah Postingan Lagi yang bikin netes... :') Semangaaaat Kawankuu... :*
Email ini aku terima beberapa jam yg lalu dari seorang kawan yang tak ingin namanya di sebutkan. Seorang pejuang, yang…… Aku sendiri menangis membaca kisahnya.. :”)
Ketika semua teman-temanku sibuk dengan pendaftaran masuk kuliah di tahun 2012 atau bingung mau kuliah dimana-mana, aku malah tenang-tenang saja.
Aku tenang? Karena sudah diterima? Bukan.
Aku hanya tenang dan diam karena… Aku iri karena aku tak diberi kesempatan oleh Tuhan untuk bisa, sekedar, belajar untuk bisa merasakan bersaing masuk ke Perguruan Negeri. Meluluskan SMA saja sudah bersyukur luar biasa kepada Tuhan.
Padahal, cita-citaku hanya ingin menjadi dokter. Bukan, bukan karena gengsi ingin menjadi dokter dan menjadi kaya. Tapi aku ingin mengobati ibuku sendiri, yang sudah beberapa tahun ini lumpuh karena malpraktek di sebuah rumah sakit besar di daerahku.
Ya,kawan. Ini alasanku kenapa aku tak bisa melanjutkan kuliahku. Bukan karena aku tak mampu dan tak ingin bersaing. Tapi apalah bisa dikata. Aku harus bekerja untuk membiayai hidupku, ibu, dan ke-6 adik-adikku. Sejak SMA, sejak ayahku dipanggil Tuhan, dan ibu lumpuh…. Hanya aku tulang punggung ibu satu-satunya.
Email ini aku terima beberapa jam yg lalu dari seorang kawan yang tak ingin namanya di sebutkan. Seorang pejuang, yang…… Aku sendiri menangis membaca kisahnya.. :”)
Ketika semua teman-temanku sibuk dengan pendaftaran masuk kuliah di tahun 2012 atau bingung mau kuliah dimana-mana, aku malah tenang-tenang saja.
Aku tenang? Karena sudah diterima? Bukan.
Aku hanya tenang dan diam karena… Aku iri karena aku tak diberi kesempatan oleh Tuhan untuk bisa, sekedar, belajar untuk bisa merasakan bersaing masuk ke Perguruan Negeri. Meluluskan SMA saja sudah bersyukur luar biasa kepada Tuhan.
Padahal, cita-citaku hanya ingin menjadi dokter. Bukan, bukan karena gengsi ingin menjadi dokter dan menjadi kaya. Tapi aku ingin mengobati ibuku sendiri, yang sudah beberapa tahun ini lumpuh karena malpraktek di sebuah rumah sakit besar di daerahku.
Ya,kawan. Ini alasanku kenapa aku tak bisa melanjutkan kuliahku. Bukan karena aku tak mampu dan tak ingin bersaing. Tapi apalah bisa dikata. Aku harus bekerja untuk membiayai hidupku, ibu, dan ke-6 adik-adikku. Sejak SMA, sejak ayahku dipanggil Tuhan, dan ibu lumpuh…. Hanya aku tulang punggung ibu satu-satunya.